Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA'18) Rayon Fasya
Oleh: Divisi Kominfo Rayon Fasya
Bagi pelajar SMA dan sederajatnya, lulus dari bangku SMA tentunya merupakan hal yang sangat menyenangkan. Sebab bagi sebagian pelajar SMA, ini merupakan jenjang terakhir (menjadi siswa) sebelum kemudian meneruskan masuk di perguruan tinggi, lantas berganti label dengan status sebagai mahasiswa.
Menjadi mahasiswa, berarti seorang pelajar lebih dituntut untuk mandiri baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam aktivitas yang kaitannya dengan perkuliahan. Hal ini karena kedudukan mahasiswa dalam dunia pendidikan merupakan simbol kedewasaan, baik dalam berfikir maupun dalam bertindak.
Mahasiswa dituntut untuk cerdas dan cepat dalam merespon berbagai fenomena terkini yang terjadi di sekitarnya. Pembiasaan berfikir kritis dirasa sangat perlu guna mencapai titik-titik peka terhadap setiap hal dan permasalahan yang dihadapi. Ini adalah bentuk ikhtiar dalam rangka memaknai arti mahasiswa sebagai agent of change (pelopor perubahan).
Sebagai seorang yang lebih awal duduk di bangku perkuliahan, merasa perlu untuk berbagi saran berdasarkan pengalaman kepada mahasiswa baru di perguruan tinggi Institut Agama Islam Negeri Madura untuk berperan aktif dalam dinamika kampus.
Alasannya karena berperan aktif dalam berbagai hal (termasuk dalam dinamika kampus) tentunya akan menambah wawasan dan pengalaman kita, serta akan sangat membantu dalam membangun karakter kita sebagai seorang akademisi yang aktif dan tangguh.
Untuk mencapai hal tersebut tentunya dibutuhkan suatu wadah yang mumpuni serta mampu mengakomodir kebutuhan, baik dalam kajian diskusi maupu interakasi dalam medan pergerakan. Pasti tanpa mengesampingkan kenyamanan dan estetika sebagai seorang mahasiswa berdasarkan tipologi dan antropologi yang dimiliki.
Ada organisasi yang bisa dinikmati oleh teman-teman mahasiswa baru, guna dijadikan wadah berpikir, bergerak, bersilaturrahim, dan beramal shaleh dalam dunia pendidikan kampus.
Organisasi yang dimaksud adalah Pegerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
Pegerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan organisasi mahasiswa yang menjunjung tinggi semangat keislaman dan keindonesiaan di bawah ideologisasi pancasila dan ahlussunnah wal jamaah.
Organisasi yang memiliki slogan Dzikir, Fikir, dan Amal Shaleh ini pertama kali berdiri pada 17 April 1960 / 17 Syawal 1379 Hijriyah di Surabaya. Sampai saat ini, PMII menjadi salah satu organisasi mahasiswa terbesar di seluruh Indonesia dengan jutaan kader dari masa ke masa yang tersebar di seluruh pelosok negeri ini.
PMII bertujuan untuk mendidik kader-kader bangsa dan membentuk pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, terampil, cerdas dan siap mengamalkan ilmu pengetahuannya dengan penuh tanggung jawab. PMII dalam sejarahnya merupakan pelopor, pembaharu dan pengemban amanat intelektual dalam meningkatkan harkat martabat bangsa Indonesia.
Dengan ini, PMII mempunyai visi mengembangkan dari dua landasan utama, yakni visi ke-Islaman dan visi ke-Indonesiaan. Visi ke-islaman yang dibangun PMII adalah ke-islaman yang inklusif, toleran, dan moderat. Sedangkan visi ke-indonesiaan PMII mengidealkan suatu kehiupan kebangsaan yang demokratis, toleran, yang dibangun di atas semangat bersama untuk mewujudkan keadilan bagi segenap elemen warga-bangsa tanpa terkecuali.
Dan misi yang dibangun merupakan manifestasi dari komitmen ke-Islaman dan ke-Indonesiaan, dan sebagai perwujudan kesadaran beragama, berbangsa, dan bernegara. Dengan kesadaran ini, PMII sebagai salah satu eksponen pembaharu bangsa dan pengemban misi intelektual berkewajiban dan bertanggung jawab mengemban komitmen ke-Islaman dan ke-Indonesiaan demi meningkatkan harkat dan martabat umat manusia dan membebaskan bangsa Indonesia dari kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan baik spritual maupun meterial dalam segala bentuk.
Bagi pelajar SMA dan sederajatnya, lulus dari bangku SMA tentunya merupakan hal yang sangat menyenangkan. Sebab bagi sebagian pelajar SMA, ini merupakan jenjang terakhir (menjadi siswa) sebelum kemudian meneruskan masuk di perguruan tinggi, lantas berganti label dengan status sebagai mahasiswa.
Menjadi mahasiswa, berarti seorang pelajar lebih dituntut untuk mandiri baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam aktivitas yang kaitannya dengan perkuliahan. Hal ini karena kedudukan mahasiswa dalam dunia pendidikan merupakan simbol kedewasaan, baik dalam berfikir maupun dalam bertindak.
Mahasiswa dituntut untuk cerdas dan cepat dalam merespon berbagai fenomena terkini yang terjadi di sekitarnya. Pembiasaan berfikir kritis dirasa sangat perlu guna mencapai titik-titik peka terhadap setiap hal dan permasalahan yang dihadapi. Ini adalah bentuk ikhtiar dalam rangka memaknai arti mahasiswa sebagai agent of change (pelopor perubahan).
Sebagai seorang yang lebih awal duduk di bangku perkuliahan, merasa perlu untuk berbagi saran berdasarkan pengalaman kepada mahasiswa baru di perguruan tinggi Institut Agama Islam Negeri Madura untuk berperan aktif dalam dinamika kampus.
Alasannya karena berperan aktif dalam berbagai hal (termasuk dalam dinamika kampus) tentunya akan menambah wawasan dan pengalaman kita, serta akan sangat membantu dalam membangun karakter kita sebagai seorang akademisi yang aktif dan tangguh.
Untuk mencapai hal tersebut tentunya dibutuhkan suatu wadah yang mumpuni serta mampu mengakomodir kebutuhan, baik dalam kajian diskusi maupu interakasi dalam medan pergerakan. Pasti tanpa mengesampingkan kenyamanan dan estetika sebagai seorang mahasiswa berdasarkan tipologi dan antropologi yang dimiliki.
Ada organisasi yang bisa dinikmati oleh teman-teman mahasiswa baru, guna dijadikan wadah berpikir, bergerak, bersilaturrahim, dan beramal shaleh dalam dunia pendidikan kampus.
Organisasi yang dimaksud adalah Pegerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
Pegerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan organisasi mahasiswa yang menjunjung tinggi semangat keislaman dan keindonesiaan di bawah ideologisasi pancasila dan ahlussunnah wal jamaah.
Organisasi yang memiliki slogan Dzikir, Fikir, dan Amal Shaleh ini pertama kali berdiri pada 17 April 1960 / 17 Syawal 1379 Hijriyah di Surabaya. Sampai saat ini, PMII menjadi salah satu organisasi mahasiswa terbesar di seluruh Indonesia dengan jutaan kader dari masa ke masa yang tersebar di seluruh pelosok negeri ini.
PMII bertujuan untuk mendidik kader-kader bangsa dan membentuk pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, terampil, cerdas dan siap mengamalkan ilmu pengetahuannya dengan penuh tanggung jawab. PMII dalam sejarahnya merupakan pelopor, pembaharu dan pengemban amanat intelektual dalam meningkatkan harkat martabat bangsa Indonesia.
Dengan ini, PMII mempunyai visi mengembangkan dari dua landasan utama, yakni visi ke-Islaman dan visi ke-Indonesiaan. Visi ke-islaman yang dibangun PMII adalah ke-islaman yang inklusif, toleran, dan moderat. Sedangkan visi ke-indonesiaan PMII mengidealkan suatu kehiupan kebangsaan yang demokratis, toleran, yang dibangun di atas semangat bersama untuk mewujudkan keadilan bagi segenap elemen warga-bangsa tanpa terkecuali.
Dan misi yang dibangun merupakan manifestasi dari komitmen ke-Islaman dan ke-Indonesiaan, dan sebagai perwujudan kesadaran beragama, berbangsa, dan bernegara. Dengan kesadaran ini, PMII sebagai salah satu eksponen pembaharu bangsa dan pengemban misi intelektual berkewajiban dan bertanggung jawab mengemban komitmen ke-Islaman dan ke-Indonesiaan demi meningkatkan harkat dan martabat umat manusia dan membebaskan bangsa Indonesia dari kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan baik spritual maupun meterial dalam segala bentuk.

Post a Comment